Palembang – Dalam rangka menghadapi Tes Kemampuan Akademik (TKA) tahun 2025, SMAN 13 Palembang terus melakukan berbagai persiapan demi kelancaran pelaksanaan dan kesiapan siswanya. Kepala SMAN 13 Palembang, H. Ridwan Nawawi, S.Ag., M.Si., menyampaikan bahwa sekolah saat ini tengah menuntaskan sejumlah kebutuhan teknis, termasuk pemenuhan perangkat komputer untuk menunjang pelaksanaan TKA berbasis digital.
Ridwan menjelaskan, SMAN 13 Palembang masih mengalami kekurangan sekitar 20 unit komputer atau laptop untuk pelaksanaan ujian. Namun hal tersebut segera diatasi dengan langkah bijak dari pihak sekolah. “Kami memutuskan untuk menyewa kekurangan unit laptop menggunakan anggaran komite sekolah, karena ini merupakan bentuk tanggung jawab bersama antara sekolah dan komite dalam mendukung kegiatan siswa,” ujarnya.
Menurutnya, inilah bukti nyata bahwa komite sekolah memiliki peran penting dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan pendidikan, terutama yang berkaitan langsung dengan pengembangan kemampuan dan evaluasi siswa. “Kolaborasi antara sekolah, komite, dan orang tua adalah kunci keberhasilan pelaksanaan TKA. Tanpa dukungan mereka, tentu persiapan ini tidak akan optimal,” tambahnya.
Selain aspek sarana, SMAN 13 Palembang juga telah menyiapkan strategi akademik bagi siswa. Sekolah melibatkan guru-guru dan lembaga bimbingan belajar (bimbel) dalam program penguatan materi dan simulasi ujian agar siswa lebih siap menghadapi berbagai tipe soal yang akan diujikan.
Ridwan menegaskan bahwa TKA memiliki arti penting bagi dunia pendidikan ke depan. Ia bahkan mendukung jika TKA nantinya diterapkan tidak hanya di jenjang SMA, tetapi juga di tingkat SD dan SMP. “Kalau TKA diterapkan di semua jenjang, hasilnya akan sangat baik untuk sistem pendidikan nasional. Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan lebih objektif dan berkualitas,” jelasnya.
Untuk tingkat SMA, lanjut Ridwan, TKA berpotensi menjadi salah satu syarat utama dalam penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN). Oleh karena itu, ia berharap para siswa bisa memanfaatkan momen ini untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. “Jika TKA menjadi acuan di PTN, tentu nilai ujian ini akan menjadi modal penting. Karena itu, kami terus mendorong siswa agar belajar sungguh-sungguh dan termotivasi meraih hasil terbaik,” katanya.
Ia menambahkan, pelaksanaan TKA juga memberikan manfaat besar bagi pemerintah dan sekolah dalam memetakan kualitas pendidikan secara nasional setelah ditiadakannya Ujian Nasional (UN). Dengan adanya TKA, lembaga pendidikan bisa lebih mudah menilai kemampuan akademik siswa secara objektif dan terukur.
H. Ridwan optimistis bahwa dengan dukungan semua pihak, SMAN 13 Palembang siap menyukseskan pelaksanaan TKA 2025. Ia juga berharap TKA menjadi sarana positif yang membentuk semangat belajar dan tanggung jawab akademik di kalangan siswa.
“Harapan kami, siswa SMAN 13 Palembang bisa mengikuti TKA dengan penuh semangat dan persiapan matang. Ini bukan sekadar ujian, tetapi kesempatan untuk membuktikan kemampuan dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik,” tutupnya. (Firdaus)















































































