Dalam era anggaran terbatas dan tuntutan efisiensi, SMA Negeri 6 Palembang menunjukkan bahwa semangat, kreativitas, dan nilai-nilai spiritual mampu mengubah keterbatasan menjadi kekuatan. Selama empat hari dari 30 Juli hingga 2 Agustus, gelaran Spectarion 2025 bukan sekadar merayakan ulang tahun ke-44 sekolah—ia menjelma menjadi festival jiwa, ajang ekspresi seni, dan refleksi keagamaan yang melibatkan semua elemen: siswa, guru, orang tua, bahkan masyarakat setempat.
Dari Spektakuler ke Bermakna: Dua Agenda, Satu Semangat
Spectarion merupakan akronim dari dua program besar: Spectasix (Spectacular Art Islamic Festival of Six) dan Sixterion (peringatan hari jadi sekolah). Di balik efisiensi anggaran, terlihat gairah para siswa yang tak surut dalam menunjukkan bakat dan kepedulian sosialnya.
Halaman sekolah berubah menjadi ruang ekspresi: lomba seni antarsiswa se-Sumatera Selatan, edukasi publik, jalan santai, dan donor darah massal bersama PMI Kota Palembang. Kehadiran Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan memperkuat legitimasi dan dampak sosial dari kegiatan ini.
“Bukan hanya untuk berekspresi, tapi juga membentuk karakter sosial,” ujar Anang, Kasi Peserta Didik.
Tradisi Keagamaan yang Tetap Dijunjung
Ketika muncul pertanyaan mengapa SMAN 6 tidak menyelenggarakan lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tahun ini, Kepala Sekolah Fir Azwar, S.Pd., M.M. memberikan jawaban yang mencerminkan kepekaan dan kejujuran institusional. Di bawah pembinaan Ustadzah Suramun, seorang Qori’ah Nasional, sekolah ini telah menjuarai MTQ selama empat tahun berturut-turut.
“Kalau kita yang buat, nanti menang kita akan disangka jeruk makan jeruk,” ujar Fir sambil tersenyum.
Tahun 2023, siswa SMAN 6 bahkan diberangkatkan umrah oleh Gubernur Sumatera Selatan sebagai bentuk apresiasi spiritual.
Perpisahan yang Penuh Makna
Spectarion 2025 sekaligus menjadi momen perpisahan Kepala Sekolah Fir Azwar yang akan memasuki masa pensiun Januari mendatang. Dalam pidatonya, ia menitipkan semangat dan nilai-nilai sekolah yang telah dibangun bersama.
“Saya hanya berharap, siapapun kepala sekolah setelah saya, bisa terus menjaga budaya positif dan semangat yang sudah ada.”
Ruang Sosial yang Aktif PMI dan MoU Donor Darah
Kegiatan donor darah menjadi salah satu sorotan Spectarion tahun ini. Ketua PMI Kota Palembang, Hj Dewi Sastrani Ratu Dewa, mengapresiasi semangat sosial yang ditunjukkan para siswa dan berencana menjalin kerjasama jangka panjang melalui MoU dengan sekolah.
Spectarion bukan sekadar perayaan, ia adalah cermin dari sekolah yang hidup: agamis, efisien, dan kreatif. Di tengah keterbatasan, SMAN 6 Palembang mampu menciptakan ruang pembelajaran yang merawat ekspresi, membentuk karakter, dan memperkuat solidaritas lintas generasi. (Fir)
